Efek Bee Pollen Terhadap Kadar Sgot dan Sgpt Tikus Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak
Daftar Isi:
- Dislipidemia merupakan faktor risiko Non Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD). Stres oksidatif menyebabkan kerusakan hepatosit sehingga SGOT dan SGPT meningkat. Salah satu pengobatan NAFLD adalah Simvastatin yang dapat menimbulkan efek samping. Mengetahui pengaruh Bee Pollen dalam menurunkan kadar SGOT dan SGPT pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi dengan pakan tinggi lemak serta mengetahui perbedaan potensi penurunan SGOT dan SGPT dibandingkan dengan Simvastatin. Menggunakan metode eksperimental laboratorium sungguhan menggunakan 30 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok (n=5). Semua tikus diadaptasi selama 7 hari diberi pakan standar. Selanjutnya kelompok PS diberi pakan standar selama 28 hari. Kelompok PTL (pakan tinggi lemak), kelompok SIMV (PTL + Simvastatin 0,9 mg/kgBB/hari), kelompok B1 (PTL + Bee Pollen 18 mg/kgBB/hari), kelompok B2 (PTL + Bee Pollen 36 mg/kgBB/hari), kelompok B3 (PTL + Bee Pollen 72 mg/kgBB/hari) diberi PTL selama 28 hari sedangkan Simvastatin dan Bee Pollen diberikan dari hari ke-15 hingga 28. Kadar SGOT dan SGPT diperiksa hari ke-0, 15, dan 29 dengan metode spektrofotometri (340nm). Data pengukuran dianalisis dengan uji ANAVA dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α= 0,05. Penurunan SGOT pada kelompok SIMV 9,09%, B3 6,41%, B2 3,34%, B1 2,43%. Penurunan SGPT pada kelompok SIMV 14,44%, B3 9,94%, B2 7,97%, B1 2,81%. Bee pollen (18, 36, 72mg/kgBB/hari) setara dengan simvastatin dalam menurunkan SGOT (p > 0,05). Bee pollen (72mg/kgBB/hari) setara dengan simvastatin dalam menurunkan SGPT. (p > 0,05). Bee Pollen menurunkan kadar SGOT dan SGPT tikus jantan galur wistar yang diinduksi PTL. Potensi Bee Pollen dalam menurunkan kadar SGOT dan SGPT pada hewan uji setara dengan Simvastatin.