Pengaruh Obesitas Terhadap Tekanan Darah pada Pria Dewasa Muda dan Dewasa Madya
Daftar Isi:
- Obesitas dapat menyebabkan gangguan sistemik, terutama sistem kardiovaskular seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan hipertensi. Hipertensi merupakan komorbiditas tersering pada penderita obesitas. Usia berpengaruh terhadap terjadinya hipertensi. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh obesitas terhadap tekanan darah pada pria dewasa muda (<35 tahun) dan pria dewasa madya (≥35 tahun). Penelitian ini bersifat observational deskriptif analitik dengan data penelitian data rekam medis medical check-up seluruh karyawan pria dewasa suatu perkantoran di Bandung. Data yang diambil adalah Indeks Masa Tubuh (IMT) dan tekanan darah. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pria dewasa muda (<35 tahun) dan kelompok pria dewasa madya (≥35 tahun). Data ditabulasi dan diuji dengan uji Mann-Whitney dengan α = 0,05 serta uji Chi-Square untuk mengetahui Odds Ratio (OR). Hasilnya menunjukkan pada kelompok usia <35 tahun tidak terdapat perbedaan bermakna tekanan darah sistol (p = 0.779) dan diastol (p= 0.779) antara IMT tidak obesitas dengan IMT obesitas. Pada kelompok usia ≥35 tahun terdapat perbedaan sangat bermakna tekanan darah sistol (p = 0.001) dan diastol (p = 0.003) antara IMT tidak obesitas dengan IMT obesitas Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh IMT obesitas terhadap peningkatan tekanan darah pada pria dewasa madya, maka dilakukan uji Chi-Square, hasilnya didapatkan hubungan bermakna antara IMT obesitas dengan hipertensi (p=0,048) dengan OR=3,73. Hal ini menunjukkan bahwa pada pria dewasa madya dengan IMT obesitas, berpeluang terkena hipertensi 3,73 kali. Kesimpulan penelitian ini adalah pada pria dewasa muda (<35 tahun), obesitas tidak berpengaruh terhadap terjadinya hipertensi, sedangkan pada pria dewasa madya (≥35 tahun), obesitas berpengaruh terhadap terjadinya hipertensi.