Daftar Isi:
  • Dewasa ini banyak wanita bekerja yang berdampak pada kepuasan pernikahan. Penelitian ini menggunakan teori Work-Family Conflict (Greenhaus 1985) dan Kepuasan Pernikahan (Olson and Fower 1993) untuk mengetahui hubungan antara Work-Family Conflict dengan kepuasan pernikahan pada operator wanita yang bekerja di PT “X” kota Bandung. Penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling pada 120 operator wanita yang sudah menikah dan memiliki anak dengan rancangan penelitian korelasional. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur Work-Family Conflict berupa kuesioner yang dimodifikasi dari yang sudah diadaptasikan oleh Indah Soca Kuntari pada tahun 2011. Untuk alat ukur Kepuasan Pernikahan yang digunakan adalah alat ukur yang dimodifikasi dari Yenny Natalia (2017). Kuesioner tersebut disusun berdasarkan area-area kepuasan pernikahan menurut Olson dan Fower (1989). Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh hasil korelasi antara Work-Family Conflict dengan Kepuasan Pernikahan sebesar -0,590, maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan signifikan yang negatif. Dari hasil penelitian ini didapatkan saran kepada PT „X‟ Bandung untuk menyesuaikan waktu kerja operator wanita, dan bagi keluarga untuk dapat membantu mempermudah pekerjaan rumah tangga.