Deteksi Impulsivity Berdasarkan Sinyal Eeg-P300 Sebagai Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba
Daftar Isi:
- Narkoba adalah bahan atau zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang (pikiran, perasaan, dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Kecanduan narkoba menjadi masalah yang sangat serius. Untuk mendeteksi seseorang menggunakan narkoba atau tidak harus dilakukan tes. Tes yang biasa dilakukan yaitu tes darah, air liur, dan yang lainnya. Pada tugas akhir ini digunakan electroencephalogram (EEG) dengan jenis sinyal P300 untuk deteksi impulsivity sebagai peringatan dini jika seseorang dapat menjadi pecandu narkoba, karena jika seseorang termasuk ke dalam kelompok impulsif tinggi akan lebih mudah adiksi narkoba. Metode wavelet digunakan untuk memperhalus sinyal hasil dari EEG setelah dilakukan bandpass filter dan klasifikasi digunakan adaptive neuro-fuzzy interference system (ANFIS) untuk mengetahui kemungkinan seseorang tersebut menjadi pecandu atau tidak. Pemeriksaan dilakukan pada 2 kelompok subjek yaitu impulsif rendah dan impulsif tinggi dengan masing-masing 8 subjek. Hasil ini dicocokan dengan data dari rumah sakit. Hasil akurasi yang didapatkan dari klasifikasi sebesar 93.75% dengan berdasarkan data yang ada, yaitu tes kuisioner yang telah dilakukan oleh setiap subjek di rumah sakit. Pada kelompok subjek impulsif rendah memiliki respon sinyal yang lebih lambat saat melihat stimulus yang diberikan dibandingkan dengan kelompok subjek impulsif tinggi.