Daftar Isi:
  • Penyakit rongga mulut termasuk penyakit periodontal, mempengaruhi sebagian besar masyarakat dan dapat berpengaruh pada kesehatan keseluruhan. Plak gigi dapat dikatakan sebagai faktor etiologi primer pada karies, gingivitis, dan penyakit periodontal. Kismis mengandung bahan aktif seperti oleanolic acid, fenol (Tannin), dan flavonoid sebagai antimikroba yang mampu menghambat pertumbuhan biofilm Streptococcus mutans yang kariogenik dan periodontopathic Porphyromonas gingivalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengonsumsi kismis (Muehlenbeckia platyclada L.) terhadap indeks plak rongga mulut anak dimana anak usia 6 – 11 tahun yang berada pada masa periode gigi bercampur merupakan suatu kelompok yang sangat strategis untuk penanggulangan penyakit gigi dan mulut untuk mengurangi kerusakan gigi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain penelitian pre test dan post test. Populasi yang diteliti adalah anak umur 6 -11 tahun yang bersekolah di SDK BPK Penabur Kota Baru Parahyangan dengan jumlah subjek penelitian 21 anak. Pengukuran indeks plak dilakukan sebelum dan setelah mengonsumsi kismis. Data yang diukur adalah indeks plak gigi dengan metode PHP Indeks. Analisis data dengan uji t-test dengan  = 0,05. Hasil penelitian rerata nilai pengukuran indeks plak gigi sebelum mengonsumsi kismis adalah 4,15 dan rerata nilai pengukuran indeks plak gigi setelah mengonsumsi kismis adalah 2,86. Simpulan penelitian ini adalah terdapat penurunan nilai indeks plak gigi setelah mengonsumsi kismis.