Hubungan Antara Stres Dengan Gangguan Sendi Temporomandibula pada Dokter Gigi Muda di RSGM "X"
Daftar Isi:
- Gangguan pada sendi rahang (temporomandibular joint) yang sering disebut sebagai temporomandibular joint disorders (TMD) atau craniomandibular disorders (CMD) sampai sekarang masih belum banyak terungkap. Penyebab TMD multifaktorial, tidak disebabkan oleh satu penyebab.2 Pertes et al menyatakan penyebab utama TMD adalah trauma, stres emosional dan penyakit sistemik. Stres dapat menyebabkan perubahan pada tubuh berupa peningkatan aktivitas otot (hiperaktivitas). Hiperaktivitas yang berlangsung lama dan terus – menerus akan memicu kelelahan otot termasuk otot disekitar tmj. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres dengan gangguan sendi temporomandibular sehingga dokter gigi muda lebih bisa memahami hubungan antara stres dengan gangguan sendi temporomandibula. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan jumlah populasi 107 dokter gigi muda dan sampel penelitian sebanyak 63 dokter gigi muda. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis korelasi untuk menguji hubungan stres dengan gangguan sendi temporomandibula. Hasil penelitian pada 107 dokter gigi muda yang terdiri dari kelompok yang mengalami gangguan sendi temporomandibular sebesar 58,8% (63 orang). Karakteristik responden yang memiliki stres kategori sedang dengan presentase 96,8%. Analisis statistik korelasional dengan α sebesar 5%, pada hubungan gejala stres dengan gangguan sendi temporomandibula menyatakan bahwa H1 dapat diterima yang berarti terdapat hubungan antara stres dengan gangguan sendi temporomandibula.