Studi Korelasi Antara Dukungan Sosial Dengan Self-Compassion Pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Panti Rehabilitasi "X" Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dan selfcompassion pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Panti Rehabilitasi “X” Bandung. Subjek dalam penelitian adalah populasi orang dengan HIV/AIDS yang berjumlah 31 orang. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan metode korelasional. Alat ukur dukungan sosial yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh peneliti berdasarkan teori dukungan sosial dari Sarafino (2011), dan alat ukur self-compassion merupakan alat ukur yang dirancang oleh Neff (2003). Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan uji korelasi Spearman dengan bantuan SPSS 17.0 for Windows. Validitas yang diperoleh untuk alat ukur dukungan sosial berkisar 0.373 – 0.714 dan reliabilitas 0.902. Validitas yang diperoleh untuk alat ukur self-compassion berkisar 0.301 – 0.677 dan reliabilitas 0.837. Berdasarkan hasil uji statistik maka diperoleh koefisien korelasi antara dukungan sosial dan self-compassion sebesar 0.650 dengan signifikansi 0.00. Hasil tersebut menggambarkan adanya hubungan yang signifikan dengan derajat kuat antara dukungan sosial dan selfcompassion. Artinya, semakin tinggi dukungan sosial yang dihayati oleh ODHA maka semakin tinggi pula self-compassion dalam diri ODHA. Saran untuk melakukan penelitian mengenai kontribusi dukungan sosial dan selfcompassion terhadap ODHA agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih detail mengenai besarnya kontribusi tiap bentuk dukungan sosial terhadap self-compassion. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengurangi stigma dan diskriminasi masyarakat demi kesehatan psikologis yang positif pada ODHA.