Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara learning approach dengan prestasi belajar pada siswa kelas VII di SMPN ‘X’ Bandung. Subjek di dalam penelitian ini adalah populasi siswa kelas VII yang berjumlah 246 orang yang telah mengikuti penilaian tengah semester ganjil 2017/2018 pada mata pelajaran IPA terpadu. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan teknik analisis data spearman (SPSS 20.0) untuk melihat signifikansi korelasi. Alat ukur learning approach yang digunakan di dalam penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teori learning approach yang dikemukakan oleh Biggs (1987) sebanyak 40 item; 21 item terdiri dari deep approach dan 19 item terdiri dari surface approach. Reliabilitas dari alat ukur deep approach sebesar 0.887 dan reliabilitas alat ukur surface approach sebesar 0.728. Alat ukur prestasi belajar adalah nilai pertengahan semester ganjil siswa kelas VII pada pelajaran IPA terpadu. Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik, diperoleh data bahwa hubungan antara deep approach dengan prestasi belajar signifikan dan positif dengan nilai koefisien korelasi 0.313. Selain itu, diperoleh data bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan negatif antara surface approach dengan prestasi belajar dengan nilai koefisien korelasi -0.239. Peneliti mengajukan saran bagi siswa kelas VII di SMPN ‘X’ Bandung untuk mulai menggunakan tipe belajar deep approach dalam mempelajari IPA terpadu agar dapat memperoleh nilai yang lebih tinggi atau di atas KKM. Bagi guru IPA terpadu, disarankan untuk mengembangkan metode belajar yang dapat mengarahkan siswa untuk menggunakan tipe belajar deep approach saat mempelajari pelajaran IPA terpadu.