Studi Deskriptif Mengenai Self-Regulation Academic Fase Forethouht pada Mahasiswa Semester 2 Program Studi Teknik Elektro di Universitas "X" Kota Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh gejala kurang mampunya mahasiswa untuk merencanakan studinya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Self-Regulation Academic Fase Forethought (Zimmerman, 1989) untuk mengetahui derajat self-regulation academic fase forethought pada mahasiswa semester 2 Program Studi Teknik Elektro di Universitas “X” kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dilakukan dengan metode survey. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 2 yang berjumlah 38 mahasiswa. Setiap responden melengkapi kuesioner yang dikonstruksi sendiri oleh peneliti berdasarkan teori self-regulation academic fase forethought (Zimmerman, 1989), dan terdiri dari 25 item. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, sebanyak 52,6% mahasiswa semester 2 Program Studi Teknik Elektro di Universitas “X” kota Bandung memiliki kemampuan self-regulation academic fase forethought yang tinggi, dan sebanyak 47,3% memiliki kemampuan self-regulation academic fase forethought yang rendah. Kesimpulan yang diperoleh adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan self-regulation academic fase forethought tinggi maupun rendah tidak menunjukkan perbedaan yang nyata, dan mahasiswa yang memiliki kemampuan self-regulation academic fase forethought tinggi menunjukkan prestasi akademik yang tinggi pula (IP ≥ 2,75) begitupun sebaliknya. Peneliti mengajukan saran agar melakukan penelitian self-regulation academic fase forethought dengan jumlah sampel yang lebih banyak. Selain itu, disarankan bagi ketua Program Studi Teknik Elektro untuk menyusun program pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan self-regulation academic fase forethought pada mahasiswa.