Daftar Isi:
  • Peningkatan kolesterol LDL serum dianggap menjadi indikator utama terjadinya aterosklerosis yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler. Binahong memiliki efek antihiperkolesterolemik yang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun binahong (EEDB) dalam menurunkan kadar kolesterol LDL serum dan perbandingan efeknya dengan atorvastatin. Metode penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Hewan coba yang digunakan adalah tikus Wistar jantan yang diinduksi diet tinggi lemak selama 28 hari, dibagi dalam 6 kelompok (n=5), yaitu kelompok KI diberi EEDB dosis 500 mg/kgBB, KII diberi EEDB dosis 1000 mg/kgBB, KIII diberi EEDB dosis 1500 mg/kgBB, KIV diberi diet tinggi lemak, KV atorvastatin 0,9 mg/kgBB dan KVI akuades. Data yang diukur yaitu kadar kolesterol LDL serum hari ke-14 setelah induksi, dan hari ke-28 setelah perlakuan dalam mg/dL. Data persen penurunan kadar kolesterol LDL dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney dengan α=0,05. Hasil persen penurunan kadar kolesterol LDL kelompok KI (5), KII (7), KIII (12), dan KV (17) berbeda sangat bermakna dibandingkan kelompok KIV (- 14) dengan p<0,01. Kelompok KI, KII, dan KIII berbeda sangat bermakna dibandingkan kelompok KV dengan p<0,01. Simpulan adalah ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) menurunkan kadar kolesterol LDL serum tikus Wistar jantan dengan efek yang lebih lemah dibandingkan dengan atorvastatin.