Daftar Isi:
  • Awal dari timbulnya Penyakit Ginjal Kronik (PGK) dimulai dari nekrosis tubular akut. Bila tidak ditangani dengan tepat akan menyebabkan gagal ginjal akut dan berujung pada PGK. Protein hidrolisat kacang polong diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan efek menyerupai ACE-I yang dapat memperbaiki fungsi ginjal. Dalam keadaan alami, kacang polong tidak akan memberikan efek yang sama. Protein hidrolisat kacang polong kuning, kacang gude, kacang polong hijau, dan kacang polong isolat dibuat untuk mengetahui efeknya terhadap gambaran histopatologis ginjal tikus Wistar yang diinduksi cisplatin. Cisplatin dapat menginduksi nefrotoksisitas. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik. Tikus Wistar betina sebanyak 50 ekor dibagi dalam 10 kelompok perlakuan, terdiri dari kelompok protein hidrolisat kacang polong kuning, kacang gude, kacang polong hijau, kacang polong isolat yang dihidrolisis enzim Neutrase dan bromelain. Pada penelitian yang dilakukan, protein hidrolisat diberikan selama 30 hari. Pada hari ke-7 diinduksi cisplatin dosis 10 mg/kgbb secara intraperitoneal. Terminasi dilakukan pada hari ke-30. Analisi data menggunakan uji Kruskal- Wallis, dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney, α=0,05. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian protein hidrolisat empat jenis kacang dapat memperbaiki gambaran histopatologis ginjal tikus Wistar.