Efek Larvisida Ekstrak Etanol Biji Apokat (Presea americana Mill.) Terhadap Larva Aedes sp
Daftar Isi:
- Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang penyebarannya terjadi melalui nyamuk Aedes sp. dan endemik diseluruh benua. Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan penggunaan ekstrak tanaman sebagai bio-larvisida, contohnya biji apokat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas larvisida ekstrak etanol biji apokat (EEBA) dan perbandingan efek EEBA setara dengan Temephos sebagai larvisida terhadap larva Aedes sp.. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Subjek penelitian adalah 875 ekor larva Aedes sp.. Data yang dihitung adalah jumlah larva mati dalam 24 jam setelah pemberian EEBA dalam berbagai konsentrasi (20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm dan 100 ppm). Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan EEBA berbagai konsentrasi berbeda sangat signifikan terhadap kontrol negatif (p≤0,01). Konsentrasi terendah (20 ppm) dapat membunuh larva Aedes sp. sebanyak 89,6% dan konsentrasi tertinggi (100 ppm) dapat membunuh larva Aedes sp. sebanyak 98,4%. Dibandingkan dengan Temephos, EEBA 20 ppm (p=0,005) dan 40 ppm (p=0,08) memiliki efek lebih lemah (p<0,05) sedangkan EEBA 60 ppm (p=0,053), 80 ppm (p=0,05) dan 100 ppm (p=0,134) setara. Simpulan penelitian ini, ekstrak etanol biji apokat memiliki efek larvisida dan memiliki efek setara dengan Temephos sebagai larvisida Aedes sp.