Daftar Isi:
  • Angka Tuberculosis Multi Drugs Resistens (TB-MDR) di Indonesia diperkirakan sebesar 25% dari seluruh kasus TB baru (lebih tinggi dari estimasi tingkat regional sebesar 4%) dan 20% dari kasus TB dengan pengobatan ulang. Diperkirakan terdapat sekitar 6300 kasus TB-MDR setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran prevalensi TB-MDR di Kota Bandung dan Kabupaten Subang menurut usia, jenis kelamin, jumlah kematian dan jenis kasus menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data hasil penjaringan pasien TB MDR di dinas kesehatan Kota Bandung dan Kabupaten Subang periode Januari - Desember 2016. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 37 kasus TB-MDR di Kota Bandung, usia terbanyak 25-34 tahun (29,7%), jumlah penderita terbanyak perempuan sebanyak 21 orang (56,76%), angka pasien meninggal 7 orang (18,91%) dan kasus kambuh terbanyak dengan 19 orang (51,35%). Untuk Kabupaten Subang didapatkan 30 kasus TB-MDR, usia terbanyak 55-64 tahun (36,67%), penderita terbanyak laki-laki 23 orang (76,67%), tidak ada kematian (0%) dan kasus kambuh terbanyak dengan 14 orang (46,66%). Dapat disimpulkan penderita TB-MDR di Kota Bandung lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Subang pada tahun 2016 yaitu 37 kasus di Kota Bandung dan 30 kasus di Kabupaten Subang. Kelompok usia tertinggi di kota Bandung pada kelompok usia 25-34 tahun (29,7%) sedangkan pada Kabupaten Subang pada kelompok usia 55-64 tahun (36,67%). Jenis kelamin pada pasien TB-MDR di Kota Bandung terbanyak pada pria (43,24%) sedangkan untuk Kabupaten Subang pada wanita (76,67%). Jumlah kematian akibat TB-MDR di Kota Bandung sebanyak 7 orang (18,91%) sedangkan untuk Kabupaten Subang tidak terdapat kematian. Jumlah kasus TB MDR terbanyak di Kota Bandung adalah kasus kambuh dengan 19 orang (51,35%) sedangkan kasus di Kabupaten Subang diagnosis terbanyak adalah kasus kambuh dengan 14 orang (46,66%).