Kajian Hubungan Ruang Dalam pada Bangunan Gereja St. Maria Fatima, Sragen, Jawa Tengah
Main Author: | Kirana, Sriwinarsih Maria |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.maranatha.edu/23829/1/Kajian%20Hubungan%20Ruang%20Dalam%20pada%20Bangunan%20Gereja.pdf http://repository.maranatha.edu/23829/ |
Daftar Isi:
- Sebuah objek bangunan adalah nyata, terukur, dan terlihat, yang terbangun karena ada bentuk (form), ide, dan ekspresi. Namun, dari sebuah teori diungkapkan bahwa bentuk (form) ini adalah sesuatu yang tertinggal setelah massa-nya tidak lagi melekat, tetapi tetap ada karena ekspresi manusianya, sehingga ada sebuah ruang yang tetap ada walaupun tidak dibatasi pembentuk ruang secara fisik. Melalui tulisan ini akan diperlihatkan bahwa objek bangunan yang nyata, terukur, dan terlihat itu terbentuk bukan hanya dari ruang yang dibatasi oleh bidang maupun container/pelingkup yang nyata, tetapi juga dari a space in between the cointainer bersifat nonfisik dan simbolis. Metode penelitian yang dilakukan adalah pengamatan pada objek studi dengan sebuah pendekatan teori ruang Lipps yang menyatakan bahwa perancangan sebuah bangunan adalah seni pembentukan ruang abstrak dan pengalaman ruang. Objek studi dalam penulisan ini adalah bangunan gereja St. Maria Fatima di Sragen, Jawa Tengah. Sebagai tempat berekspresi dalam peribadatan, sang perancang ingin menyampaikan pesan bagaimana hubungan manusia dangan Allah melalui hubungan ruang dalam pelingkup maupun di luar pelingkup. Melalui tulisan ini, diharapkan akan memperdalam wawasan perancang dalam merancang sebuah objek bangunan supaya tidak hanya memperhatikan yang sifatnya fisik, karena di situlah bukan hanya aktivitas manusianya, tetapi ekspresi manusia dinyatakan.