Daftar Isi:
  • Skor APGAR adalah alat klinis praktis yang biasa digunakan untuk mengindentifikasi neonatus yang harus membutuhkan resusitasi serta menilai efektivitas setiap tindakan resusitasi atau mengidentifikasi asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir. Keadaan ini menjadi salah satu penyebab kematian neonatus yang tersering tidak hanya di Indonesia, begitu pula di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan hasil kajian ilmiah tentang hubungan dari perbandingan tingkatan asfiksia neonatorum dengan jenis persalinan pervaginam dan SC di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional atau potong lintang, berupa studi analitik non eksperimental dengan pendekatan retrospektif-observasional. Data yang didapat akan dianalisis menggunakan analisis bivariat dengan uji Chi square (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian neonatorum pada jenis persalinan SC lebih tinggi dibandingkan persainan pervaginam, yaitu 38 kasus pada persalinan SC dan 15 kasus pada persalinan pervaginam. Didapatkan 12 kasus asfiksia ringan-sedang dan 3 kasus asfiksia berat pada persalinan pervaginam. 23 kasus asfiksia ringan-sedang dan 15 kasus asfiksia berat didapatkan pada persalinan SC. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p > 0,05, yaitu 0,177 menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna dari jenis persainan terhadap tingkatan asfiksia neonatorum.