Efek Ekstrak Etanol Biji Kedelai (Glycine max(l.)Merr) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol-LDL Serum Tikus Wistar yang Diinduksi Diet Tinggi Lemak
Daftar Isi:
- Peningkatan kadar kolesterol-LDL serum dianggap sebagai indikator utama penyebab aterosklerosis. Aterosklerosis adalah dasar terjadinya penyakit kardiovaskular. Kacang kedelai memiliki efek antihiperkolesterolemik yang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol biji kedelai (EEBK) dalam menurunkan kadar kolesterol-LDL serum dan perbandingan efeknya dengan atorvastatin. Metode penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Hewan coba yang digunakan adalah tikus Wistar jantan yang diinduksi diet tinggi lemak selama 28 hari, dibagi dalam 5 kelompok (n=6), yaitu kelompok KI diberi EEBK dosis 120mg/kgBB, KII diberi EEBK dosis 180 mg/kgBB, KIII diberi EEBK dosis 240 mg/kgBB, KN diberi aquadest, dan KP diberi atorvastatin 0,9 mg/kgBB. Data yang diukur yaitu kadar kolesterol-LDL serum sebelum induksi, hari ke-15 setelah induksi, dan hari ke- 29 setelah perlakuan dalam mg/dL. Analisis data sebelum dan setelah induksi menggunakan uji t-berpasangan. Data persen penurunan kadar kolesterol-LDL menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney dengan α=0,05. Hasil persen penurunan kadar kolesterol-LDL kelompok KI (4), KII (9), KIII (11), dan KP (20) berbeda sangat bermakna dibandingkan kelompok KN (-2) dengan p<0,01. Kelompok KI, KII, dan KIII berbeda sangat bermakna dibandingkan kelompok KP dengan p<0,01. Simpulan adalah ekstrak etanol biji kedelai (Glycine max (L.) Merr.) menurunkan kadar kolesterol-LDL serum tikus Wistar jantan dengan efek yang sangat lemah dibandingkan dengan atorvastatin.