Efek Pemberian Protein Hidrolisat Empat Jenis Kacang Terhadap Kadar Asam Urat Serum Tikus Wistar yang Diinduksi Cisplatin
Daftar Isi:
- Penyakit ginjal kronik dan hiperurisemia merupakan 2 keadaan yang berkaitan dan saling memperburuk satu sama lain. Pea protein yang terkandung dalam kacang polong kuning dari Kanada, dalam bentuk hidrolisatnya diketahui memiliki efek antihipertensif dan nefroprotektif. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efek pemberian protein hidrolisat dari empat jenis kacang terhadap kadar asam urat serum pada tikus Wistar betina dengan penyakit ginjal kronik (diinduksi Cisplatin). Desain penelitian eksperimental sungguhan dengan metode Rancangan Acak Lengkap, bersifat komparatif. Tikus Wistar betina sebanyak 50 ekor dibagi menjadi 8 kelompok perlakuan, 1 kelompok KN (Kontrol Negatif), dan 1 kelompok KC (Kontrol Cisplatin) kemudian kelompok perlakuan diberi protein hidrolisat dari kacang sejak hari 1 sampai hari ke-30. Pada hari ke-5 semua kelompok disuntikkan Cisplatin 1x kecuali kelompok KN. Pengukuran kadar asam urat dilakukan pada hari ke-12 dan hari ke-30 dengan alat Cobas Roche 311 metode spektrofotometri. Data dianalisis dengan uji ANAVA dan dilanjutkan dengan Uji Post Hoc LSD dengan α = 0,05 dan Uji t berpasangan. Terdapat perbedaan kadar asam urat serum yang sangat signifikan antara 6 kelompok perlakuan dan kelompok KN dengan kelompok kontrol Cisplatin (p<0,01) dan terdapat perbedaan yang signifikan antara 2 kelompok perlakuan dengan kelompok Kontrol Cisplatin (p<0,05). Protein hidrolisat kacang polong kuning, kacang gude, kacang polong hijau, dan pea protein isolate menurunkan kadar asam urat tikus Wistar betina yang diinduksi Cisplatin.