Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) Sebagai Larvisida Aedes sp
Daftar Isi:
- Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama demam berdarah dengue. Perlu dilakukan pemberantasan larva dengan menggunakan temephos. Namun paparan temephos yang terus-menerus dapat menyebabkan pencemaran lingkungan sehingga diperlukan larvisida yang alami, seperti daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack). Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun kemuning memiliki efek larvisida terhadap Aedes sp. dan setara dengan temephos. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorik. 700 ekor larva Aedes sp dibagi ke dalam 7 perlakuan berbeda dengan 4 kali pengulangan dan setiap gelas berisi 25 larva yaitu EEDK I (62,5 ppm); II (125 ppm); III (250 ppm); IV (500 ppm);V (1000 ppm); temephos 1% (kontrol positif); akuades (kontrol negatif). Data yang dihitung adalah jumlah larva mati setelah 24 jam. Analisis data menggunakan uji ANAVA satu arah pada taraf kepercayaan 95% kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α 0,05. Hasil uji Tukey HSD didapatkan kelompok I, II, III, IV dan V memberikan hasil perbedaan yang sangat bermakna (p<0,01) dibandingkan dengan akuades, kelompok V memberikan hasil yang tidak bermakna (p>0,05) dibandingkan dengan temephos 1%. Simpulan penelitian adalah EEDK kelompok I, II, III, IV dan V memiliki efek larvisida. Sedangkan EEDK V yang memiliki efek setara dengan temephos.