Daftar Isi:
  • Fungi yang menyebabkan mikosis opportunistik yang paling sering adalah Candida albicans, Cryptococcus neoformans, dan Aspergillus fumigatus. Perkiraan insidensi tahunan dari mikosis invasif Candida adalah 72 sampai 228 infeksi per sejuta populasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan aktivitas antimikroba ekstrak herba seledri terhadap Candida albicans secara invitro dengan mengetahui diameter zona hambat yang ditimbulkannya. Metode yang digunakan adalah “disc diffusion” dengan melakukan pengamatan zona inhibisi yang ditimbulkan oleh konsentrasi ekstrak herba seledri (Apium graveolens L.) terhadap Candida albicans kemudian zona hambat diukur. Hasil yang didapatkan adalah terbentuknya zona inhibisi dengan rata-rata diameter 13,9 mm. Pada pengujian tes sensitivitas terhadap nystatin sebagai kontrol positif didapatkan rata-rata terbentuknya zona inhibisi sebesar 29,3 mm. Diameter zona inhibisi yang ditimbulkan ekstrak herba seledri lebih kecil daripada nystatin. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak herba seledri mempunyai aktivitas antifungi terhadap Candida albicans secara invitro. Zona hambat yang ditimbulkan oleh ekstrak herba seledri bersifat intermediate terhadap Candida albicans.