Efek Sari Buah merah (Pandanus conoideus Lam.) Terhadap Kadar Interleukin 22 Pada Mencit Model Kanker Kolorektal
Daftar Isi:
- Angka kejadian dan kematian akibat kanker kolorektal masih tergolong tinggi; salah satu etiologi kanker kolorektal adalah akibat inflamasi kronik. Interleukin-22 merupakan salah satu interleukin yang diperlukan untuk melindungi saluran cerna pada inflamasi kronik. Buah merah (Pandanus conoideus Lam.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang mempunyai manfaat untuk meningkatkan sistem imun dan mengurangi proses inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sari buah merah terhadap kadar IL-22 dalam serum mencit yang diinduksi kanker kolorektal melalui mekanisme inflamasi kronik. Metode penelitian ini adalah prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, dengan Rancangan Acak Lengkap. Mencit jantan strain BALB/c sebanyak 24 ekor dibagi dalam 4 kelompok, kelompok I (kontrol negatif) diberi aquabidest, kelompok II diberi buah merah dosis 0,1 mL/hari, kelompok III diinduksi kanker kolorektal dengan azoxymethane dan dextran sulfate sodium kemudian diberi aquabidest, kelompok IV diinduksi kanker kolorektal dengan azoxymethane dan dextran sulfate sodium kemudian diberi sari buah merah dosis 0,1 mL/hari. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan Tukey HSD dengan =0,05. Hasil penelitian menunjukkan IL-22 serum kelompok IV (173,28 pg/mL) lebih tinggi signifikan (p=0,000) dibandingkan kelompok III (33,97 pg/mL). Kesimpulan penelitian ini adalah sari buah merah meningkatkan kadar IL-22 pada mencit yang diinduksi kanker kolorektal dengan azoxymethane dan dextran sulfate sodium.