Daftar Isi:
  • Komponen bracket pada alat ortodontik cekat merupakan area retensi yang dapat menyebabkan peningkatan akumulasi plak. Bakteri dalam plak menyebabkan terjadinya penyakit periodontal. Penggunaan self-ligating bracket memiliki kelebihan yaitu desain bracket yang lebih sederhana sehingga kebersihan rongga mulut dapat lebih mudah dijaga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan status periodontal pada pengguna selfligating bracket dan conventional bracket. Penelitian dilakukan pada 16 pasien poliklinik spesialis ortodontik Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha yang menggnakan alat ortodontik cekat. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelommpok yang menggunakan selfligating bracket dan kelompok yang mengguunakan conventional bracket. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan gingiva dan plak. Data diolah dan dianalisis dengan menggnakan uji t tidak berpasangan, dan data disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan kelompok yang menggunakan conventional bracket memiliki nilai indeks gingiva yang lebih tinggi dibandingan dengan kelompok self-ligating bracket (conventional bracket: 0,541; self-ligating bracket: 0,333), dan indeks plak lebih tinggi pada pengguna conventional bracket dibandingan dengan self-ligating bracket (conventional bracket: 22,393; selfligating bracket: 11,213) Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan nilai indeks gingiva yang signifikan pada pengguna self-ligating bracket dan conventional bracket dan terdapat perbedaan nilai indeks plak yang signifikan pada pengguna self-ligating bracket dan conventional bracket pada pasien polikliniks spesialis ortodontik Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha.