Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh program LeadershipLAB terhadap Servant Leadership para penyelia di Universitas “X” Bandung. Para penyelia adalah pemimpin seperti: Ketua Program, Sekretaris Ketua Program, Kepala Divisi, Sekretaris Divisi dan Sekretaris Lembaga. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah perkembangan universitas tidak sesuai dengan kesiapan dan perkembangan pejabat struktural. Sejalan dengan dasar dasar nilai kehidupan Kristiani ICE (Integrity Care Excellent) dan teori servant leadership yaitu sebuah pendekatan holistik terhadap kepemimpinan yang melibatkan pemimpin dan pengikut melalui 6 dimensi layanan sehingga keduanya berubah menjadi apa yang dapat mereka capai (Sen Sendjaya, 2015). Laboratorium Kepemimpinan (LeadershipLAB) adalah program pengembangan berbasis kompetensi dan metode yang relatif baru. Kekhususan LeadershipLAB adalah bahwa metode ini sangat terkait dengan penempatan langsung penyelia di Universitas "X" Bandung.Untuk melihat servant leadership, digunakan kuesioner berisi 35 item dari Sendjaya (2015). Data pendukung perilaku servant leadership menggunakan kuesioner penilaian 360o, pengembangan dari ICE dan Servant Leadership. Hasil dari penelitian ini diolah dengan menggunakan metode non-parametrik wilcoxon. Hasil penelitian menyatakan bahwa servant leadership para penyelia Universitas “X” Bandung tidak terbukti meningkat setelah mereka mengikuti program leadershipLAB, namun hasil uji statistik kuesioner 360o mengatakan ada peningkatan perilaku servant leadership setelah mengikuti program leadershipLAB. Saran teoritis bagi peneliti selanjutnya adalah menambah jumlah responden sehingga data lebih dapat digeneralisasikan dan memperhatikan unsur subjektifitas responden dalam menilai diri sendiri. Saran kegunaan praktis untuk universitas “X” dan para penyelia adalah dengan dengan meningkatnya servant leadership maka meningkat pula kinerja para penyelia. Peningkatan kinerja juga berguna bagi peningkatan dan pengembangan universitas “X”