Daftar Isi:
  • Dislipidemia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Salah satu komponen dislipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol total. Penatalaksanaan secara farmakologis terhadap dislipidemia antara lain digunakan statin. Statin diketahui memiliki beberapa efek samping, sehingga dipikirkanlah penggunaan suplemen penurun kadar kolesterol, salah satunya adalah propolis. Propolis merupakan resin yang bersifat kental dan lengket, dikumpulkan oleh lebah dari berbagai macam tumbuhan. Propolis mengandung flavonoid yang dapat bekerja seperti statin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek propolis terhadap penurunan kadar koleserol total pada tikus galur wistar jantan. Metode yang digunakan adalah eksperimental laboratorium sungguhan dengan rancangan acak lengkap (RAL) bersifat komparatif. Dua puluh lima ekor tikus galur Wistar (Rattus norvegicus) jantan dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, tanpa induksi diet tinggi lemak dan tanpa pemberian propolis, kelompok kontrol diet tinggi lemak tanpa pemberian propolis, dan kelompok propolis dosis 1, 2 dan 3. Kelompok diet tinggi lemak dan kelompok perlakuan propolis 1, 2 dan 3 diinduksi diet tinggi lemak selama 14 hari, kelompok perlakuan propolis diberi propolis dengan dosis 25mg/hari, 50mg/hari, dan 75mg/hari selama 14 hari berikutnya. Parameter yang diamati adalah kadar kolesterol total serum. Data yang diperoleh dianalisis dengan oneway ANOVA dan dilanjutkan dengan uji tukey LSD. Hasil penelitian menunjukkan persentase penurunan kadar kolesterol total tertinggi pada kelompok propolis dosis 3 (25,74% ± 9,51) yang secara signifikan berbeda dengan kelompok kontrol diet tinggi lemak (p=0,043). Simpulan penelitian ini adalah propolis menurunkan kadar koleserol total pada tikus galur wistar jantan.