Daftar Isi:
  • Perusahaan yang bergerak dalam bidang peternakan membutuhkan bahan baku pakan ternak sebagai hal yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan hidup ternak. Permintaan akan protein hewani di Indonesia cukup tinggi, sehingga memberikan peluang usaha bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang peternakan. Protein hewani yang mudah dijangkau oleh konsumen salah satunya yaitu protein hewani yang berasal dari telur ayam. Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam ras petelur di Palembang Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pembelian, memperkirakan jumlah persediaan pengaman, dan merencanakan saat yang tepat dilakukan pemesanan kembali bahan baku pakan ternak yang dilakukan oleh PT.X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model deterministik dengan metode EOQ, Safety Stock, dan Reorder Point untuk meminimumkan biaya persediaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus eksploratoris dengan sumber data menggunakan sampling purposive. Dengan metode yang digunakan menghasilkan selisih antara total biaya kebijakan perusahaan dengan total biaya dengan model deterministik sebesar Rp.509.551,-. Sehingga dapat diberikan saran kepada perusahaan untuk mempertimbangkan menggunakan model deterministik agar dapat meminimumkan biaya persediaan dan penggunaan bahan baku dapat digunakan seefektif dan seefisien mungkin.