Efek Larvisida Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle Linn.) Terhadap Aedes sp
Daftar Isi:
- Penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), dapat dihambat dengan cara memutus siklus hidup nyamuk, antara lain dengan penggunaan larvisida sintetis. Kendalanya adalah timbul efek samping dan resistensi, sehingga perlu dikembangkan penelitian mengenai larvisida alami, salah satunya daun sirih (Piper betle Linn). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek dan potensi larvisida ekstrak etanol daun sirih (EEDS) terhadap Aedes sp. Desain penelitian adalah eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Efek larvisida diuji menggunakan 4 kelompok bahan uji yaitu, I,II,III, dan IV berturut-turut diberi EEDS 0,2%, 0,4%, 0,8%, dan 1,6%, kelompok V dan VI sebagai kontrol (CMC 1%) dan pembanding (temefos). Data yang dihitung adalah jumlah larva mati selama 24 jam. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dengan α=0,05, kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p≤0,05, apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak komputer. Hasil penelitian rerata jumlah larva mati selama 24 jam kelompok I, II, III, dan IV berturut-turut sebesar 12,20, 22,60, 29,60 dan 30,00 berbeda sangat signifikan (p<0,01) dengan kelompok V (1,20). Potensi kelompok II, III, dan IV setara dengan kelompok VI(29,40) dengan p>0,05. Simpulan: EEDS berefek larvisida terhadap larva Aedes sp. dan memiliki potensi larvisida setara temefos.