Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui gambaran mengenai subjective well-being melalui dua komponen, yaitu kognitif dan afektif (afek positif, dan afek negatif) yang dimiliki penghuni rumah susun “X” di Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan teknik survey dengan kuesioner. Dalam penelitian ini, peneliti mengkonstruksi alat ukur Satisfaction With Life Scale (SWLS) dan Scale of Positive and Negative Experience (SPANE). Alat ukur SWLS digunakan untuk mengukur komponen kognitif mengenai kepuasan hidup individu mengenai hidupnya dan telah mengalami modifikasi dari Satisfaction With Life Satisfaction (SWLS) yang dikembangkan oleh Diener, dkk (1993). Alat ukur SPANE digunakan untuk mengukur komponen afektif dari Subjective Well-Being. SPANE adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur pengalaman positif (SPANE-P) dan negatif (SPANE-N) seseorang, sekaligus juga mengukur keseimbangan di antara keduanya (SPANE-B). Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar reponden memiliki subjective well-being yang tinggi. Dengan demikian mereka memiliki komponen kognitif yang tinggi dan afek balance yang positif. Dalam penelitian ini faktor yang memengaruhi subjective well-being penghuni rumah susun “X” di Bandung antara lain, usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, status kepemilikan, dan hubungan sosial. Peneliti menyarankan pada penghuni rumah susun “X” di Bandung untuk dapat membangun atau menciptakan suasana positif yang dapat meningkatkan kebahagian dan kepuasan selama tinggal di rumah susun.