Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui derajat dimensi religiusitas pada Anggota Legio Maria Gereja “X” Di Kota Cimahi. Pemilihan sampel menggunakan total sampling dan sampel penelitian ini berjumlah 45 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner yang terdiri dari 3 kuisioner hasil modifikasi alat ukur Ryan Anthony Williem yang dibuat oleh peneliti dan mengacu pada teori Religiusitas dari Glock dan Stark (1965), yang meliputi lima dimensi religiusitas. Untuk kuesioner I dan II menggunakan construct validity. Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan Pearson dan uji reliabilitas menggunakan rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach, untuk kuisioner I dengan validitas berkisar antara 0,414 – 0,709dan reliabilitas 0,732. Untuk kuisioner II validitas berkisar antara 0,575 – 0,736 dan reliabilitas sebesar 0,736. Untuk kuesioner III uji validitas menggunakan content validity . Hasil penelitian : derajat dimensi religiusitas pada Anggota Legio Maria Gereja “X” Di Kota Cimahi secara keseluruhan tersebar merata di setiap dimensinya yaitu dimensi pengetahuan (53,3%), dimensi pengamalan (51,1%), dimensi praktik agama (62,2%), tetapi pada dimensi ideologis (51,1%), dimensi pengalaman (53,3%) menunjukan derajat dimensi yang rendah. Ada beberapa faktor yang berkaitan seperti usia, figur panutan keluarga, figur panutan di luar keluarga, guru, teman, organisasi sekolah, tipe kepribadian. Saran penelitian : melakukan pengujian hubungan antar dimensi religiusitas, melakukan penelitian korelasional untuk melihat hubungan antara derajat dimensi religiusitas dengan faktor-faktor yang mempengaruhi. Untuk Anggota Legio Maria dapat dijadikan sebagai bahan pembinaan untuk menjadikan anggota Legio Maria mencapai sebuah religiusitas yang utuh.