Studi Deskriptif Mengenai Work-Family Conflict pada Polisi Wanita Polres "X" di Kota Bandung
Daftar Isi:
- Dalam penelitian ini, peneliti ingin mendapatkan gambaran mengenai derajat work-family conflict yang dialami polisi wanita yang sudah menikah di Polres “X” kota Bandung. Untuk itu, peneliti mencoba mendapatkan gambaran mengenai dimensi work-family conflict yang meliputi arah dan bentuk work-family conflict pada polisi wanita yang sudah menikah di Polres “X” kota Bandung. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penelitian ini terdiri dari satu variabel yaitu Work-Family Conflict pada polisi wanita Polres ‘X’ di Kota Bandung. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur WFC adalah skala yang diadopsi oleh skala yang disusun Carlson, Kacmar, & Williams (2000) dan diadaptasi di Indonesia oleh Indah Soca Kuntari, M.Psi., Psik pada tahun 2011. Sampel yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan oleh peneliti dari populasi sasaran. Teknik yang dianalisis yang dilakukan adalah dengan menghitung frekuensi dan setiap pilihan jawaban, dengan membuat tabel frekuensi sehingga dapat diperoleh presentasi setiap dimensi dan arahan WFC Berdasarkan hasil penelitian, Sebagian besar responden polwan di Polres “X” kota Bandung yang diteliti, sebagian besar mengalami work family conflict yang dimunculkan oleh adanya konflik time-based WIF, dimana kegiatan kerja yang dilakukan menyita waktu untuk melakukan kegiatan di keluarga. Ditemukan juga Strain-based dan behavior-based FIW, dimana aktivitas keluarga yang dilakukan memberikan pengaruh pada ativitas dan perilaku yang dilakukan. Untuk itu, peneliti menyarankan kepada pihak Polres untuk memberikan keleluasaan kepada pihak polwan, terutama yang sudah berkeluarga untuk dapat mengatur waktu kerja dengan baik, misalnya dengan melakukan penjadwalan yang rutin, untuk mencegah terjadinya Work Family Conflict dengan derajat yang tinggi pada para responden.