Kontribusi Dimensi Pola Asuh Terhadap Kemandirian pad aSiswa (Kelas X dan XI) SMA "X" di Kota Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi dimensi pola asuh (dimensi afeksi dan dimensi kontrol) terhadap aspek kemandirian (kemandirian emosional, kemandirian perilaku, dan kemandirian kognitif/nilai) pada siswa (Kelas X dan XI) SMA ‘X’ di Kota Bandung. Jumlah responden sebanyak 160 siswa yang merupakan populasi dari kelas X dan kelas XI dengan kisaran usia 15-18 tahun. Dalam penelitian ini terdapat 2 kuesioner yaitu kuesioner dimensi pola asuh yang disusun peneliti berdasarkan teori Diana Baumrind (Maccoby, 1980) dan kuesioner kemandirian yang disusun peneliti berdasarkan teori kemandirian dari Steinberg (2002). Didapatkan hasil reliabilitas menggunakan koefisien Alpha Cronbach, reliabilitas dimensi responsiveness sebesar 0,705 dan reliabilitas dimensi demandingness sebesar 0,879. Didapatkan hasil reliabilitas menggunakan koefisien Alpha Cronbach, kemandirian emosional sebesar 0,671, kemandirian perilaku sebesar 0,511, dan kemandirian nilai/kognitif sebesar 0,395. Validitas kuesioner pola asuh dari 62 item dipakai 49 item, kuesioner kemandirian dari 50 item dipakai 28 item. Validitas dimensi pola asuh berkisar antara 0,309-0,614 dan validitas kemandirian berkisar antara 0,307-0,563. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, terdapat kontribusi yang signifikan antara dimensi afeksi dengan kemandirian emosional dan perilaku, sedangkan tidak terdapat kontribusi signifikan dengan kemandirian nilai/kognitif. Dimensi kontrol memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kemandirian perilaku, sedangkan tidak terdapat kontribusi signifikan terhadap kemandirian emosional dan nilai/kognitif. Bagi orang tua siswa, peneliti menyarankan untuk lebih seimbang dalam pemberian afeksi dan tuntutan pada anak. Saran peneliti untuk pihak sekolah, agar menyediakan seminar-seminar untuk para orang tua murid mengenai cara mengembangkan kemandirian remaja dengan memperhatikan pola asuh.