Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hardiness dan kesejahteraan psikologis pada calon bintara Kowad di Pusdikkowad Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah populasi calon bintara Kowad yang menjalani pendidikan di tahun 2016-2017 sebanyak 96 orang. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan metode korelasional. Alat ukur hardiness dan kesejahteraan psikologis yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh peneliti berdasarkan teori hardiness dari Maddi dan Khoshaba (2005) dan teori kesejahteraan psikologis dari Ryff (1989). Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan uji korelasi Spearman dengan bantuan SPSS 24.0 for Windows. Validitas yang diperoleh untuk alat ukur hardiness berkisar 0.34 - 0.72 dan reliabilitas 0.821. Validitas yang diperoleh untuk alat ukur kesejahteraan psikologis berkisar -0,23 – 0.70 dan reliabilitas 0.82. Berdasarkan hasil uji statistic maka diperoleh koefisien korelasi antara hardiness dan kesejahteraan psikologis sebesar 0,755 dengan signifikansi 0.00. Hasil tersebut menggambarkan adanya hubungan positif yang signifikan dengan derajat tinggi antara hardiness dan kesejahteraan psikologis. Artinya, semakin tinggi hardiness pada calon bintara Kowad maka semakin tinggi pula kesejahteraan psikologis. Begitu pula sebaliknya. Dari hasil penelitian ini, peneliti mengajukan saran untuk melakukan penelitian serupa dengan desain pre dan post-test agar bisa mendapatkan gambaran perbedaan hardiness dan kesejahteraan psikologis sebelum dan setelah pendidikan dilaksanakan. Bagi responden, penelitian ini dapat digunakan untuk informasi dalam menjalani pendidikan lanjutan yang serupa dan bagi pendidik, penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan penyusunan program pendidikan serupa.