Studi Deskriptif Mengenai Grit pada Siswa-Siswi Kelas X dan XI di SMA "X" di Kota Bandung
Daftar Isi:
- Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Menengah Pertama (atau sederajat). Dalam proses belajar, ada kalanya siswa-siswi SMA menghadapi hambatan dan tantangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai grit pada siswa-siswi kelas X dan XI di SMA “X” di Kota Bandung. Terdapat 117 siswa-siswi kelas X dan XI yang berpartisipasi di dalam penelitian ini yang dipilih berdasarkan teknik simple random sampling. Setiap partisipan mengisi kuesioner yang merupakan terjemahan dari Grit Scale (Duckworth et al., 2007), dan terdiri dari 12 item. Berdasarkan uji validitas menggunakan construct validity diperoleh 10 item yang valid dengan nilai validitas berkisar antara 0.337 – 0.641. Berdasarkan uji reliabilitas, alat ukur grit scale yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai reliabilitas sebesar 0.697. Skor grit diperoleh dengan menghitung total skor. Data hasil penelitian ini diolah menggunakan analisis deskriptif. Kesimpulan yang diperoleh adalah 50.4% responden memiliki derajat grit yang tinggi, dan 49.6% responden lainnya memiliki derajat grit yang rendah. Peneliti mengajukan saran untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai grit pada tahap perkembangan lain, melakukan modifikasi alat ukur grit, dan meneliti variabel dan/atau faktor lain yang berkaitan dengan grit. Peneliti mengajukan saran agar pihak sekolah melakukan pengenalan diri siswa-siswi, minat yang menonjol, penjurusan kuliah atau bidang pekerjaan yang sesuai dengan minat untuk membantu siswa-siswi menentukan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dan lebih antusias dalam usahanya mencapai tujuan, serta mengarahkan siswa-siswi agar gigih dan tekun meskipun menghadapi tantangan dan hambatan guna mencapai prestasi melalui program BK.