Daftar Isi:
  • Beberapa isu seperti keamanan dan keaslian transaksi yang dulunya nampak sederhana dalam lingkungan yang tidak berbasis komputer, sekarang menjadi sangat kompleks. Perusahaan memerlukan pengendalian internal untuk meminimalisir kesalahan dan risiko yang terjadi dalam proses transaksi bisnisnya. Praktik e-commerce membawa dampak dalam pengendalian internal sehingga menimbulkan masalah baru pada pengendalian internal. Masalah baru yang timbul dikarenakan dampak praktik e-commerce adalah: validitas transaksi, otorisasi transaksi dan keamanan harta perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh sistem pengendalian internal terhadap praktik e-commerce pada perusahaan e-commerce. Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling, serta mengambil sampel sebanyak 9 perusahaan e-commerce. Untuk pengolahan data, penulis menggunakan analisis regresi linier dengan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa H0 tidak dapat ditolak, yang berarti terdapat pengaruh positif antara sistem pengendalian internal terhadap praktik e-commerce dengan nilai korelasi sebesar 0.023. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan adanya sistem pengendalian internal yang baik dan tepat, maka akan semakin baik pula keamanan yang terdapat pada perusahaan tersebut, seperti validitas transaksi, otorisasi transaksi dan keamanan harta perusahaan. Kemudian, dengan adanya sistem pengendalian internal, maka proses pengolahan interal perusahaan lebih terstruktur, efisien, dan efektif terutama dalam pengolahan data transaksi. Dengan demikian sistem pengendalian internal akan sangat membantu proses dan kinerja perusahaan secara keseluruhan dalam segala aspek.