Daftar Isi:
  • Karsinoma mammae adalah salah satu keganasan yang sering terjadi pada perempuan dengan angka kejadian yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Di Indonesia, karsinoma ini menempati urutan kedua setelah kanker serviks. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan penunjang rutin menyebabkan angka metastasis yang tinggi. Diagnosis dini dan penatalaksanaan awal yang tepat dapat memperbaiki prognosis dan meningkatkan angka harapan hidup lima tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola usia, jenis histopatologis dan lokasi tersering serta ada tidaknya metastasis saat pertama kali terdiagnosis karsinoma mammae. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dengan kriteria yang meliputi usia, jenis histopatologis, lokasi, dan ada tidaknya metastasis. Hasil penelitian menunjukkan insidensi tertinggi karsinoma mammae terjadi pada usia antara 41-50 tahun yaitu 43.4%, lokasi tersering adalah pada bagian superolateral mammae yaitu 26.5% pada mammae dextra dan 20.5% pada mammae sinistra, dan gambaran histopatologis terbanyak adalah karsinoma tipe duktal invasif (74.2%). 43.9% pasien yang pertama kali terdiagnosis karsinoma mammae telah mengalami metastasis ke organ lain seperti hepar, tulang, paru, pleura, peritonium dan otak. Kesimpulan dari penelitian ini, usia 41-50 tahun merupakan usia tersering seorang perempuan menderita karsinoma mammae, dengan lokasi tersering terjadi pada mammae bagian superolateral dextra dan karsinoma duktal invasif sebagai jenis histopatologis yang terbanyak.