Daftar Isi:
  • Daya tahan otot merupakan kemampuan dari sekelompok otot untuk melakukan gerakan yang berulang pada periode waktu tertentu sampai terjadinya kelelahan otot. Kelelahan otot terjadi ketika otot tidak dapat memberikan respon terhadap stimulasi dengan derajat yang sama untuk berkontraksi. Kelelahan berhubungan dengan hormon testosteron. Hormon testosteron berperan dalam regulasi metabolisme sumber energi. Masyarakat percaya adanya herbal yang bersifat afrodisiak yang dapat meningkatkan kadar testosteron, yaitu purwoceng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol purwoceng dalam meningkatkan durasi daya tahan otot. Metode penelitian ini bersifat eksperimental sungguhan. Hewan coba yang digunakan adalah mencit Swiss Webster jantan dengan usia 8 minggu dan berat 20-25 gram, dibagi dalam 4 kelompok (n=6), yaitu I (125 mg/kgBB purwoceng), II (250 mg/kgBB purwoceng), III (500 mg/kgBB purwoceng) dan IV (akuades). Data yang diamati yaitu durasi daya tahan otot dalam menit. Analisis statistik penelitian ini menggunakan metode uji ANAVA satu arah dilanjutkan dengan Multiple Comparisson Test LSD dengan nilai α=0,05. Pada penelitian ini diperoleh onset terjadinya kelelahan otot pada kelompok I (41,05), II (42,03), III (43,90), dan IV(41,43) dan diperoleh nilai p sebesar 0,269 yang berarti tidak adanya perbedaan antara kelompok perlakuan. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol purwoceng tidak meningkatkan durasi daya tahan otot pada mencit Swiss Webster jantan selama tes treadmill.