Perbandingan Efek Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) dan Akar Purwoceng (Pimpinella pruatjan) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar Jantan Model Hiperglikemi
Daftar Isi:
- Diabetes melitus merupakan kondisi medis berupa hiperglikemia kronis yang diakibatkan oleh gangguan sekresi insulin atau resistensi insulin. Terapi diabetes mencakup perubahan gaya hidup dan penggunaan obat-obatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pengaruh dari ekstrak etanol umbi bawang dayak dan ekstrak etanol akar purwoceng dalam menurunkan kadar glukosa darah. Motode penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik sungguhan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan bersifat komparatif. Subjek penelitian menggunakan tikus Wistar jantan 32 ekor yang telah diinduksi hiperglikemi. Penelitian ini dibagi dalam 8 kelompok yaitu: kelompok perlakuan dengan ekstrak etanol umbi bawang dayak, BD1 (dosis 25 mg/kgBB), BD2 ( dosis 50 mg/kgBB), BD3 (dosis 100 mg/kgBB), kelompok perlakuan dengan ekstrak etanol akar purwoceng PW1 (dosis 85 mg/kgBB), PW2 (170 mg/kgBB), PW3 (340 mg/kgBB), Acarbose 0,9 mg/kgBB sebagai kontrol positif, CMC 1% sebagai kontrol negatif, Analisis data dilakukan dengan uji ANAVA satu arah, diikuti post-hoc LSD dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukan rerata penurunan kadar glukosa darah pada kelompok perlakuan ekstrak etanol umbi bawang dayak dan akar purwoceng tidak berbeda bermakna (p>0.05), kecuali antara kelompok BD1 dan PW1 didapatkan hasil yang signifikan (p=0.029). Simpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak etanol umbi bawang dayak dan akar purwoceng menurunkan kadar glukosa darah pada tikus galur Wistar jantan yang diinduksi hiperglikemi. Dosis akar PW1 lebih baik dalam menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan dosis BD1.