Daftar Isi:
  • Latar Belakang. Gastritis merupakan gangguan kesehatan yang sering dijumpai diklinik. Keluhan yang timbul berupa rasa nyeri pada ulu hati dengan atau tanpa disertai mual dan muntah, tetapi pada sebagian penderita tidak menunjukkan keluhan. Sebagian masyarakat menggunakan obat tradisional sebagai terapi alternatif gastritis, salah satunya adalah jamu K yang mengandung ekstrak rimpang kunyit (ERK). Tujuan penelitian untuk mengetahui efek ERK jamu K dalam mencegah gastritis dengan mengamati kedalaman erosi mukosa lambung mencit. Metode penelitian eksperimental laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap, bersifat komparatif. Hewan coba yang digunakan adalah mencit galur Swiss Webster betina, dibagi menjadi 6 kelompok (n=5). Kelompok I, II, dan III diberi ERK (51, 102, dan 204 mg/kgBB mencit). Kelompok IV diberi akuades, Kelompok V diberi asetosal, dan kelompok VI diberi omeprazol. Data yang diamati adalah kedalaman erosi mukosa lambung yang dinilai berdasarkan sistem skoring. Analisis data menggunakan Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok I,II,III dan kelompok IV (p< 0,01). Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok III dan kelompok V (p< 0,05). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok III dan kelompok VI (p= 0,3). Kesimpulan ERK mencegah erosi mukosa lambung mencit (gastritis) akibat pemberian asetosal.