Pengaruh Musik Klasik Mozart Piano Sonata No. 16 In C Major, K.545 - II Andante Terhadap Peningkatan Waktu Toleransi Nyeri
Daftar Isi:
- Terapi non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri mulai dikembangkan saat ini, salah satunya dengan menggunakan musik klasik. Musik klasik Mozart (60-80 bpm) mengubah gelombang otak menjadi gelombang alfa sehingga menstimulasi sistem limbik dan merangsang sekresi endorfin. Endorfin sebagai opiat endogen dapat menghambat rasa nyeri sehingga dapat meningkatkan waktu toleransi nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh musik klasik Mozart dalam meningkatkan waktu toleransi nyeri. Desain penelitian ini bersifat quasi experimental dengan rancangan pre-test dan post-test yang dilakukan terhadap 30 orang laki-laki dengan rentang usia 18-25 tahun. Data yang diukur adalah waktu toleransi nyeri sebelum dan selama mendengarkan musik klasik Mozart. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan ߙ=0,05. Hasil penelitian menunjukkan waktu toleransi nyeri selama mendengarkan musik klasik Mozart sebesar 50,02 detik, lebih lama dibandingkan waktu toleransi nyeri sebelum mendengarkan musik klasik Mozart sebesar 24,02 detik (p<0,01). Simpulan penelitian ini adalah musik klasik Mozart meningkatkan waktu toleransi nyeri.