Daftar Isi:
  • Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik kronik yang di tandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah. Pada tahun 2000, menurut WHO, setidaknya terdapat 171 juta orang diseluruh dunia menderita diabetes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek infusa biji alpukat, kumis kucing dan kombinasinya dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan. Desain penelitian bersifat eksperimental sungguhan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan bersifat komparatif. Penelitian menggunakan mencit Swiss Webster jantan yang diinduksi aloksan. Mencit tersebut dibagi menjadi 5 kelompok secara acak, yaitu kelompok I diberi infusa biji alpukat, kelompok II diberi infusa kumis kucing, kelompok III kombinasi infusa kumis kucing dan biji alpukat, kelompok IV yang diberi glibenklamid (dosis 1,3 mg/kgBB) dan kelompok V yang diberi aquadest. Data yang diukur adalah KGD puasa mencit baik sebelum dan sesudah diinduksi aloksan, maupun setelah diberi perlakuan tiap kelompok. Analisis persentase penurunan KGD menggunakan uji ANOVA dilanjutkan dengan Tukey HSD. Hasil menunjukkan bahwa kelompok I, II, III, IV, V persentase penurunan KGD secara berturut-turut adalah 44.44; 41.63; 61.90; 52.92; -1.58. Penelitian kelompok I, II, dan III berbeda bermakna secara statistik menurunkan KGD mencit dibandingkan kontrol negatif dengan p < 0.05. Kesimpulan penelitian ini adalah infusa biji alpukat, kumis kucing dan kombinasinya berefek menurunkan KGD mencit.