Daftar Isi:
  • Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) merupakan masalah saluran cerna yang umum. GERD dapat memberikan dampak negatif pada kualitas hidup pasien. Penelitian ini bermaksud untuk mencari sejauh mana hubungan berbagai faktor risiko meningkatkan kejadian GERD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan faktor-faktor risiko GERD seperti jenis kelamin, merokok, peningkatan indeks massa tubuh, konsumsi kopi, dan konsumsi minuman beralkohol pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Metode penelitian penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional yang dianalisis dengan uji chi square. Subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2014 yang berjumlah 160 orang dengan mengukur IMT (Indeks Massa Tubuh), mengisi GERD-Q, dan kuesioner data faktor risiko GERD. Pada penelitian ini ditemukan sebanyak 41 subjek penelitian menderita GERD dan didapatkan bahwa jenis kelamin (p=0,014; OR=2,482), Indeks Massa Tubuh (IMT) (p=0,006; OR=2,751), merokok (p=0,033; OR=3,909), dan kebiasaan mengonsumsi kopi (p=0,037; OR=2,226) memiliki hubungan dengan kejadian GERD, namun kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol tidak berhubungan kejadian GERD. Simpulan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok dan kebiasaan mengonsumsi kopi berhubungan kejadian GERD pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2014.