Hubungan Mikroalbuminura (MAU) dan Estimated Glomerular Filtration Rate (eGFR) Sebagai Prediktor Penurunan Fungsi Ginjal Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
Daftar Isi:
- Diabetic kidney disease atau nefropati diabetik, khususnya yang berkaitan dengan diabetes tipe 2, adalah penyebab utama chronic kidney disease (CKD) di seluruh dunia.Mikroalbuminuria adalah ekskresi albumin 30-300 mg dalam urin 24 jam.Peningkatan albuminuria excretion rate (AER) merupakan penanda penurunan laju filtrasi glomerulus pada penderita CKD.Estimated glomerular filtration rate (eGFR) berdasarkan perhitungan kadar kreatinin serum adalah prediktor disfungsi ginjal yang bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mikroalbuminuria dan eGFR sebagi prediktor penurunan fungsi ginjal penderita diabetes melitus tipe 2. Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional terhadap data rekam medis mikroalbuminuria dan eGFR dari 31 penderita diabetes tipe 2 di RS Immanuel Bandung, yang berobat pada bulan Januari 2014-Desember 2015. Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson, menggunakan perangkat lunak komputer SPSS Ver. 22, α = 0,05. Koefisien korelasi Pearson(r) mikroalbuminuria dan eGFRadalah -0,551 , yang sangat bermakna dengan = 0,001 (< 0,01). Prediktor penurunan fungsi ginjal mikroalbuminuria penderita diabetes melitus tipe 2 berbanding terbalik denganeGFR.Peningkatan ekskresi mikroalbuminuria penderita diabetes melitus tipe 2 seiring dengan penurunan estimated glomerular filtration rate (eGFR).