Daftar Isi:
  • Alkohol merupakan CNS (central nervous system) depresant yang mempengaruhi keseimbangan antara eksitasi dan inhibisi di otak, menghasilkan disinhibisi, ataxia, dan sedasi. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah kecelakaan lalu lintas akibat mengemudi kendaraan bermotor dibawah pengaruh alkohol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah alkohol memperpanjang Waktu Reaksi Sederhana (WRS) cahaya. Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan. Data yang diukur adalah WRS untuk warna merah, kuning, hijau, dan orange terhadap 20 orang subjek penelitian. Data diukur pada saat sebelum dan sesudah subjek penelitian meminum alkohol 40% sebanyak 30 ml dalam sekali minum. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan = 0,05. Hasil penelitian menunjukan WRS cahaya sesudah perlakuan lebih panjang dibandingkan dengan sebelum perlakuan, dengan p = 0,02 untuk warna merah, p = 0,02 untuk warna kuning, p = 0,002 untuk warna hijau, dan p = 0,006 untuk warna orange. Kesimpulannya, alkohol memperpanjang WRS cahaya warna merah, kuning, hijau, dan orange pada 20 orang subjek penelitian.