Studi Deskriptif Mengenai Derajat Dimensi-Dimensi Psychological Well-Being pada Mahasiswa KKNI Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung
Daftar Isi:
- Sebagai mahasiswa yang menjalani perkuliahan dengan kurikulum KKNI, mahasiswa memiliki kesempatan tidak hanya untuk mengembangkan pemahaman terhadap teori tetapi juga dalam hard skill dan soft skill yang berguna sebagai lulusan psikologi yang akan melakukan pemberian jasa layanan psikologi untuk orang lain. Tentu hal ini juga berkaitan dengan perlunya mahasiswa untuk memiliki kesejahteraan secara psikologis dan sehat secara mental terlebih dahulu. Penelitian ini menggunakan teori Psychological Well-Being untuk mengetahui derajat dimensi-dimensi Psychological Well-Being pada mahasiswa KKNI Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung. Penarikan sampel menggunakan teknik cluster sampling, dengan jumlah sampel 361 mahasiswa. Alat ukur yang digunakan merupakan terjemahan dari The Ryff Scales of Psychological Well-being (SPWB) dari Carol Ryff (1989) yang terdiri atas 42 item. Berdasarkan hasil uji validitas item dengan SPSS Statistic 20 melalui uji Rank Spearman, maka diperoleh 40 item yang valid dengan validitas item berkisar 0,336-0,693. Reliabilitas diukur dengan Alpha Cronbach menggunakan SPSS Statistic 20 dan diperoleh reliabilitas berkisar 0,510-0,754 yang berarti alat ukur ini memiliki reliabilitas yang tergolong tinggi. Selanjutnya data juga diolah menggunakan distribusi frekuensi dan juga tabulasi silang yang dilakukan di SPSS Statistic 20. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa derajat dimensi-dimensi Psychological Well-Being pada mahasiswa KKNI Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung tergolong tinggi. Peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai faktor sosiodemografis, terutama status ekonomi. Peneliti menyarankan agar Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung mengadakan seminar bagi mahasiswa KKNI, seperti seminar SelfEvaluation. Bagi mahasiswa KKNI Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung yang memiliki derajat tinggi pada dimensi-dimensi Psychological Well-Being dapat dipertahankan, sebaliknya yang memiliki derajat rendah perlu ditingkatkan, khususnya positive relation with others.