Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran Work Engagement pada anggota kepolisian reserse kriminal sektor “X” dan “Y” di kota Bandug. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh populasi kepolisian reserse kriminal sektor “X” dan “Y” . Populasinya adalah sebanyak 35 orang. Work Engagement diukur dengan menggunakan UWES 17 (The Utrecht Work Engagement Scale-17) yang telah dimodifikasi oleh peneliti dengan ditambahkan item. Alat ukur terdiri dari 17 item asli dan 19 item tambahan yang dibuat oleh peneliti. Terdapat satu item yang tidak valid setelah dilakukan perhitungan validitas menggunakan Rank Spearman. Sementara itu, reliabilitas alat ukur adalah 0.908 dengan dihitung menggunakan Alpha Cronbach. Seluruh perhitungan dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS v.23 for Windows. Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik, terdapat sebanyak 18 orang yang memiliki derajat Work Engagement tinggi serta 17 orang yang memiliki derajat Work Engagement rendah, dengan batas median 219. Pada data penunjang yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi, tidak ditemukan hasil signifikan dengan hasil Work Engagement. Simpulan yang diperoleh adalah tidak terdapat perbedaan yang terlalu jauh pada jumlah polisi reserse kriminal sektor “X” dan “Y” yang tergolong tinggi dan rendah, sehingga hasil dapat dikatakan cukup sebanding. Umumnya, polisi reserse kriminal yang memiliki derajat Work Engagement tinggi juga memiliki aspek-aspek dengan derajat yang tinggi. Peneliti mengajukan saran untuk meneliti lebih lanjut pada anggota polisi reserse kriminal sektor lain di kota Bandung dan meneliti lebih dalam mengenai kontribusi aspekaspek dan faktor-faktor yang memengaruhi Work Engagement.