Daftar Isi:
  • Komposit nanofiller merupakan salah satu bahan restorasi yang paling sering digunakan untuk menumpat kavitas gigi karena memiliki sifat mekanis dan estetik yang baik. Komposit dapat melekat erat dengan permukaan gigi dipengaruhi oleh bahan komposit, bonding agent, penyinaran dan faktor lainnya. Misalnya dengan pemberian larutan Chlorhexidine 2% sebelum etsa dapat meningkatkan kekuatan ikat geser. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh Chlorhexidine 2% terhadap kekuatan ikat geser resin komposit nanofiller yang diaplikasikan bonding generasi V pada dentin. Penelitian eksperimental ini menggunakan sampel 38 gigi premolar permanen rahang atas yang bebas karies. Gigi direndam dalam larutan normal saline selama 24 jam. Gigi dipreparasi datar 2 mm di atas CEJ. Sampel dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, komposit nanofiller diaplikasikan dengan Chlorhexidine 2% dan bonding generasi V dan kelompok kedua komposit nanofiller yang diaplikasikan bonding generasi V. Sampel dilakukan uji kekuatan ikat geser dengan LLOYD Universal Testing Machine dengan kecepatan 0.5 mm/menit. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji ANAVA satu arah. Hasil penelitian antara kedua kelompok terdapat perbedaan nilai kekuatan ikat geser yang signifikan yaitu p = 0,001 (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan kekuatan ikat geser resin komposit nanofiller yang diaplikasikan Chlorhexidine 2% lebih besar dengan rerata 9,764 dan yang tidak menggunakan Chlorhexidine 2% 5,784.