Devanagari Hanuman Perancangan Busana Siap Pakai Dengan Inspirasi Wayang Kulit Hanuman
Daftar Isi:
- Devanagari Hanumān menjadi judul dari koleksi tugas akhir ini. “Devanagari Hanumān” diambil dari bahasa Sansekerta menurut ajaran agama Hindu. Devanagari berarti makhluk suci, sedangkan Hanumān yaitu karakter Hanoman. Devanagari Hanumān menjadi pengikat unsur tradisional dan modern yang tertuang menjadi satu di dalam busana. Unsur tradisional yang berupa kain poleng dikemas dalam bentuk modern dengan siluet street style sehingga diharapkan masyarakat urban yang menjadi target market tidak melupakan dan sekaligus membantu menghidupkan kembali budaya Indonesia. Pengemasan dalam bentuk yang lebih modern diwujudkan melalui penggabungan konsep dengan tren fashion masa kini yang diambil dari buku Trend Forecasting 2017/2018 “The Grey Zone”. Tema yang diambil yaitu tema Cryptic dengan sub-tema Critter dan tema Digitarian dengan sub-tema Post Dynamic. Critter merupakan tren yang mengingatkan kepada sosok makhluk aneh dalam cerita fiksi. Sedangkan Post Dynamic merupakan keseimbangan dari sesuatu yang asimetris, menggunakan warna tenang dan memiliki aksen dinamis. Nuansa warna yang dipakai dalam koleksi Devanagari Hanumān ini yaitu biru gelap, biru muda dan monochrome dengan material kain denim dan kain poleng. Siluet busana yaitu fitbody namun masih dapat bergerak bebas karena diutamakan kenyamanan pada koleksi busana ini. Motif dekoratif pada koleksi busana ini diaplikasikan melalui teknik opnaisel dan ripped. Karakter busana ini yaitu street style, androgyny, dan frisky. Koleksi ready to wear ini ditujukan bagi wanita berusia 20-25 tahun kalangan menengah ke atas dengan gaya hidup berkarakter yang bermobilitas tinggi, bersosialisasi, berwawasan modern, high fashion dan menghargai kebudayaan lokal. Berangkat dari pemilihan material dan bentuk busana maka koleksi ini dapat dikenakan di berbagai aktivitas keseharian khususnya di daerah tropis.