Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran explanatory style pada 30 penyandang tunarungu usia dewasa awal di Yayasan Sehjira Bandung menggunakan metode purposive sampling, yang dijelaskan melalui tiga dimensi explanatory style yaitu permanence, pervasiveness dan personalization (Seligman, 1990) serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi explanatory style pada penyandang tunarungu. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner explanatory style yang dimodifikasi dari Attributional Style Quiestionnaire (ASQ) yang dibuat oleh Martin E. P. Seligman, yang terdiri dari 36 item yang valid. Data yang diperoleh dioleh menggunakan uji korelasi Spearman dengan program SPSS 23. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, validitas item 0,315-0,804 dan koefisien reliabilitas 0,792. Kesimpulan yang diperoleh melalui penelitian ini adalah lebih banyak penyandang tunarungu dengan pessimistic explanatory style dibandingkan penyandang tunarungu dengan optimistic explanatory style di Yayasan Sehjira. Peneliti memberikan saran kepada pihak Yayasan Sehjira untuk menyelenggarakan kegiatan seperti seminar atau workshop guna memberikan arahan khususnya bagi penyandang tunarungu yang memiliki pessimistic explanatory style. Peneliti juga memberikan saran untuk penelitian selanjutnya tentang tunarungu meneliti variabel lain yang memiliki keterkaitan, guna memperkaya penelitian ini.