Pengaruh Selulosa Nanokristalin dan Silika Nanophere Hasil Swasintesa Sebagai Bahan Pengisi Nanokomposit Polymethylmethacrylate terhadap Sifat Mekaniknya untuk Material Restorasi Gigi
Daftar Isi:
- Polymethylmethacrylate (PMMA) merupakan salah satu resin yang banyak digunakan sebagai mahkota sementara, karena memiliki stabilitas warna, kemampuan poles, dan estetik yang baik, namun sifat mekaniknya lebih rendah dari resin komposit. Kelemahan ini dapat diatasi dengan penambahan bahan pengisi. Penelitian ini bertujuan membuat nanokomposit dengan matriks PMMA yang ditambahkan bahan pengisi selulosa nanokristalin (CNC) dan silika nanosphere. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium, dimana terdapat empat kelompok uji dengan tiga repetisi. Bahan pengisi CNC disintesis dengan hidrolisis asam kuat, dan silika nanosphere dengan sol-gel. Hasil sintesis kemudian dikarakterisasi dengan Transmission Electron Microscope (TEM), Scanning Electron Microscope (SEM), dan X Ray Diffraction (XRD) dengan perangkat lunak xpowder. Pengujian sifat mekanik yang dilakukan, yaitu kekuatan tarik diametral (DTS) dan kekerasan. Analisis dilakukan dengan ANAVA satu arah dilanjutkan dengan Tukey HSD, dengan kemaknaan p < 0.05. Hasil TEM CNC menunjukkan mayoritas morfologi berbentuk bulat (20-112 nm). Hasil SEM silika nanosphere menunjukkan morfologi berbentuk bulat (86- 119 nm). Hasil XRD CNC menunjukkan CNC berada pada fasa kristal dengan ukuran kristal 2 nm. Hasil XRD silika nanosphere menunjukkan silika yang berada pada fasa amorf namun juga memiliki fasa kristal dengan ukuran kristal 3 nm. Hasil uji DTS memperlihatkan kekuatan tertinggi terdapat pada kelompok kontrol (42,626 MPa). Kekerasan tertinggi didapati pada kelompok dengan penambahan silika nanosphere terbanyak (16,94 VHN). Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan bahan pengisi CNC dan silika nanosphere dapat meningkatkan kekerasan resin PMMA heatcured sebesar 21,6% (kelompok II), namun belum dapat meningkatkan kekuatan tarik diametral resin PMMA.