Kondisi Patologis Rongga Mulut pada Penderita Retardasi Mental Down Syndrome di SPLB C YPLB (Sekolah Pendidikan Luar Biasa C Yayasan Pendidikan Luar Biasa Cipaganti Bandung)
Daftar Isi:
- Down Syndrome adalah kelainan genetik yang menyebabkan ketidakmampuan belajar dan malformasi kongenital. Disebabkan keterlambatan perkembangan motorik dan keterampilan menyebabkan penderita retardasi mental Down Syndrome dan penyandang disabililitas kesulitan dalam menjaga kebersihan mulut, ditemukan manifestasi oral pada individu Down Syndrome seperti gingivitis, periodontitis, fissured tongue, macroglosia, crowding, anodontia, candidiasis oral. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan patologis rongga mulut pada penderita retardasi mental Down Syndrome. Penelitian merupakan penelitian deskriptif, dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik whole sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan survei lapangan. Hasil dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kaca mulut untuk melihat keadaan patologis rongga mulut pada penderita retardasi mental Down Syndrome telah ditemukan : Gingivitis pada sebanyak 5 (lima) orang (83%), crowding 5 (lima) orang (83%), karies gigi 5 (lima) orang (83%), macrglossia 4 (empat) orang (66%), fissured tongue 3 (tiga) orang (50%), coated tongue 3 (tiga) orang (50%), pigmentasi gingiva 1 (satu) orang (16%), missing teeth 1 (satu) orang (16%), dan periodontitis 1 (satu) orang (16%). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan terdapat keadaan patologis rongga mulut yang signifikan pada penderita retardasi mental Down Syndrome di Sekolah Pendidikan Luar Biasa C Yayasan Pendidikan Luar Biasa Cipaganti Bandung tahun 2017.