Daftar Isi:
  • Perkembangan dunia usaha saat ini sangat berkembang pesat sehingga banyak perusahaan yang saling bersaingan untuk menjadi perusahaan yang terbaik. Agar menjadi perusahaan yang terbaik harus dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Salah satu cara agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan adalah pengendalian persediaan yang tepat agar dapat terpenuhi kebutuhan pelanggan dan barang yang harus disediakan dalam jumlah yang tepat. Pengendalian persediaan yang selama ini dilakukan bengkel Champion Motor tidak mengetahui jumlah yang harus dipesan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga mengalami kelebihan dan kekurangan persediaan. Jika kekurangan persediaan menyebabkan laba yang diperoleh berkurang dan jika kelebihan persediaan akan menyebabkan total biaya persediaan akan menjadi besar. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada bengkel Champion Motor sebaiknya menggunakan pengendalian persediaan dengan metode probabilistik model Q pada kasus Lost Sales karena ketika terjadi kehabisan persediaan pelanggan tidak akan menunggu dan langsung membeli di tempat lain. Bila menggunakan metode probabilistik total biaya persediaan sebesar Rp. 40.759.868,65 sedangkan total biaya persediaan yang didapat dengan kebijakan bengkel Champion Motor sebesar Rp. 40.791.101,45. Apabila Champion Motor menggunakan metode probabilistik dapat meminimalkan total biaya persediaan sebesar Rp. 31.232,8