Efek Sari Kukusan Kembang Kol (Brassica oleracea var.botrytis DC) Terhadap Gambaran Histopatologis Kolon Pada Mencit Model Kolitis
Daftar Isi:
- Ulcerative Colitis (UC) merupakan salah satu kelainan yang termasuk pada Inflammatory Bowel Disease (IBD) dalam bentuk inflamasi kronis yang terjadi akibat reaksi oksidatif yang ditandai dengan kerusakan mukosa dan ulserasi rektum yang menyebar secara proksimal. Dextran Sulphate Sodium (DSS) yang diberikan secara oral dapat menginduksi terjadinya UC pada mencit dengan gambaran klinik yang serupa dengan manusia. Kembang kol merupakan sayuran yang dapat mengurangi kerusakan pada kolon bahkan dipercaya dapat menjadi terapi preventif untuk UC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kembang kol terhadap gambaran histopatologi jaringan kolon mencit model kolitis. Penelitian dilakukan pada mencit galur Balb/C jantan berumur 8 minggu, dibagi dalam 6 kelompok perlakuan (n=5). Kelompok negatif hanya diberi akuades, kelompok kontrol DSS diberikan DSS 2,5% (w/v), kelompok kontrol kembang kol hanya diberikan sari kukusan kembang kol tanpa diinduksi kolitis, dosis perlakuan dengan sari kukusan kembang kol berturut-turut adalah 0,5 mL, 1,0 mL, dan 1,5 mL selama 14 hari dan diinduksi kolitis (DSS 2,5%) selama 7 hari. Parameter penelitian yang diamati adalah gambaran histopatologis jaringan kolon bagian proksimal, medial, dan distal, dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin. Data dianalisis dengan menggunakan Kruskal-Wallis dan Mann Whitney U (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna (p=0,002) pada kolon medial dan distal antara kelompok perlakuan dosis 0,5 mL, 1,0 mL, dan 1,5 mL, dengan kelompok kontrol DSS untuk perbesaran 10x10 dan 10x40. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sari kukusan kembang kol dapat mengurangi kerusakan histopatologis jaringan kolon pada mencit model kolitis.